Tanggal Hijriah 14 Januari 2025 Versi Pemerintah dan Ormas

Tanggal Hijriah 14 Januari 2025 Menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Selain mengikuti kalender Masehi, umat Islam juga menggunakan kalender Hijriah untuk menentukan waktu ibadah, termasuk tanggal 14 Januari 2025. Kalender Hijriah dihitung berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan terdiri dari 12 bulan: Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah.

Kalender ini memiliki peran penting karena umat Islam menggunakannya untuk menentukan waktu ibadah, seperti awal Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, serta amalan sunnah lainnya. Oleh karena itu, mari kita lihat bagaimana penetapan tanggal 14 Januari 2025 dalam kalender Hijriah menurut Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.

Penetapan Tanggal Hijriah 14 Januari 2025 oleh Pemerintah

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) merilis Kalender Hijriah Indonesia 2025. Berdasarkan kalender tersebut, 14 Januari 2025 jatuh pada 14 Rajab 1446 Hijriah. Sebagai hasilnya, Pemerintah menetapkan 14 Januari 2025 sebagai 14 Rajab 1446 H.

Tanggal 14 Januari 2025 dalam Kalender NU dan Muhammadiyah

NU menetapkan awal Rajab 1446 H pada Rabu, 1 Januari 2025, setelah melakukan rukyatul hilal pada 31 Desember 2024. Karena itu, 14 Januari 2025 jatuh pada 14 Rajab 1446 H, yang sejalan dengan penetapan Pemerintah.

Di sisi lain, Muhammadiyah melalui Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H juga menetapkan bulan Rajab dimulai pada 1 Januari 2025. Dengan demikian, 14 Januari 2025 jatuh pada 14 Rajab 1446 H, yang konsisten dengan keputusan NU dan Pemerintah.

Amalan Sunnah pada 14 Rajab 1446 H

Pada tanggal 14 Rajab 1446 H, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai amalan sunnah. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ayyamul Bidh pada 14 Rajab

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits:

“Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)

Niat Puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta’ala.”

2. Dzikir dan Tasbih di Pertengahan Rajab

Disarankan untuk memperbanyak tasbih pada malam tanggal 11–20 Rajab. Oleh karena itu, pada 14 Januari 2025, umat Islam dapat mengamalkan bacaan tasbih berikut:

Subhanallahil-ahadish-shamad
“Maha Suci Allah Yang Maha Esa dan tempat bergantung.”

3. Dzikir Khusus Bulan Rajab

Selain itu, selama bulan Rajab, termasuk 14 Rajab 1446 H, umat Islam dianjurkan untuk membaca dzikir berikut:

Rabbighfirlii warhamnii watub ‘alayya
“Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.”

Kesimpulan

Dengan demikian, 14 Januari 2025 bertepatan dengan 14 Rajab 1446 H dalam kalender Hijriah, yang telah disepakati oleh Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah. Oleh karena itu, umat Islam dapat memanfaatkan tanggal 14 Januari 2025 ini untuk menjalankan berbagai ibadah sunnah. Selain itu, mereka dapat melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dan memperbanyak dzikir sebagai bagian dari amalan yang sangat dianjurkan. Dengan demikian, kesempatan ini menjadi sangat berharga untuk memperbanyak ibadah di bulan Rajab. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin melaksanakan amalan sunnah pada tanggal tersebut.