Berita

HNW Dukung Penolakan RI atas Relokasi Warga Gaza

Hidayat Nur Wahid bicara soal relokasi warga Gaza ditolak

Relokasi Warga Gaza Ditolak, Pemerintah Indonesia Dapat Dukungan

Relokasi warga Gaza ditolak oleh Pemerintah Indonesia secara tegas. Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengapresiasi langkah ini karena dinilai memperkuat posisi Palestina. Menurutnya, relokasi justru memperpanjang penjajahan Israel dan menjauhkan rakyat Palestina dari kemerdekaan.

Relokasi Warga Gaza Ditolak Karena Dinilai Rugikan Palestina

HNW menjelaskan bahwa tawaran relokasi tersebut kabarnya diajukan oleh tim Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, dengan dalih untuk membangun kembali wilayah Gaza. Namun menurutnya, relokasi ini merupakan bentuk terselubung dari pengusiran rakyat Palestina dari tanah airnya, yang justru bertentangan dengan semangat gencatan senjata yang telah disepakati.

“Relokasi bukan solusi. Itu kedok pengusiran warga Palestina dan mendukung pendudukan Israel,” ujar HNW, Rabu (22/1/2025).

Relokasi Warga Gaza Ditolak, HNW Serukan Sikap Tegas Global

HNW juga menyoroti peran negara-negara perantara seperti Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir dalam kesepakatan gencatan senjata. Ia mendesak agar negara-negara tersebut fokus memastikan bahwa seluruh butir perjanjian dijalankan secara penuh dan tidak terus-menerus dilanggar oleh Israel.

“Jika Israel terus melanggar gencatan senjata, harus ada sanksi keras, termasuk dikeluarkan dari lembaga internasional seperti PBB dan IPU,” tegasnya.

Track Record Israel Dianggap Buruk dalam Perdamaian

Ia juga mengingatkan bahwa Israel memiliki rekam jejak buruk dalam menghormati perjanjian perdamaian, termasuk yang sebelumnya dengan Lebanon. Bahkan setelah perjanjian gencatan senjata terbaru dengan Hamas, Israel tetap melakukan serangan yang menewaskan anak-anak dan warga sipil di Gaza, serta tidak membebaskan seluruh tahanan Palestina sesuai kesepakatan awal.

Hubungan Indonesia-Palestina Harus Dijaga

HNW mengimbau agar Amerika Serikat tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, termasuk dalam hubungan erat antara Indonesia dan rakyat Palestina.

“Banyak anak-anak Palestina yang mendapat beasiswa untuk menimba ilmu di Indonesia. Ini bukti nyata solidaritas Indonesia, bukan relokasi yang justru memisahkan mereka dari tanah airnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemberian beasiswa ini harus terus dilanjutkan agar generasi muda Palestina bisa kembali ke tanah airnya dan turut membangun masa depan negaranya.

Dukungan Masyarakat Sipil dan Peran Strategis Indonesia

Tak hanya dari pemerintah, masyarakat sipil Indonesia pun dinilai telah menunjukkan solidaritas nyata terhadap Palestina. Berbagai organisasi kemanusiaan aktif menggalang bantuan, baik berupa pendidikan, kesehatan, maupun kebutuhan dasar bagi rakyat Gaza. Ini menunjukkan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya bersifat politis, tapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang konkret.

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki posisi strategis dalam mendorong penyelesaian damai di Timur Tengah. Sikap tegas menolak relokasi warga Gaza menjadi cermin komitmen Indonesia terhadap keadilan dan hak asasi manusia di panggung internasional.

Penegasan Kementerian Luar Negeri RI

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI juga telah menegaskan penolakannya terhadap rencana relokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia, bahkan sebelum Donald Trump resmi dilantik kembali sebagai Presiden AS.

“Indonesia tetap tegas dengan posisi: seluruh upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” tulis akun resmi @Kemlu_RI melalui platform X (sebelumnya Twitter), Rabu (22/1).

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video