Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa sekitar 1.800 ton emas disimpan di rumah oleh masyarakat. Emas tersebut tersebar di berbagai tempat yang tidak lazim, seperti di bawah bantal, toilet, bahkan di balik kerikil bata.
Ia menyampaikan hal itu saat peluncuran layanan bank emas oleh Pegadaian dan BSI, di The Gade Tower, Jakarta.
“Di masyarakat ini juga beredar kurang lebih 1.800 ton emas. Ada yang di bawah bantal, Pak. Ada yang di toilet, di balik kerikil bata. Itu realitas,” ujar Erick.
Fenomena Emas Disimpan di Rumah dan Risikonya
Kebiasaan ini muncul karena rendahnya literasi keuangan. Selain itu, masyarakat juga ragu terhadap lembaga keuangan. Banyak masyarakat merasa lebih aman menyimpan emas di rumah, padahal hal tersebut menyimpan risiko tinggi.
Mulai dari pencurian, kebakaran, hingga kehilangan akibat bencana, semua menjadi ancaman nyata bagi emas yang tidak disimpan di tempat yang aman.
Bank Emas Jadi Solusi Simpanan Emas yang Aman
Melihat kenyataan ini, Erick mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan layanan bank emas Pegadaian dan BSI. Layanan ini telah diawasi OJK dan menyediakan fitur lengkap seperti simpanan, gadai, deposito, hingga jual beli emas secara resmi dan aman.
“Pelayanan ini akan memudahkan masyarakat dalam mengelola aset emas, dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi nasional,” jelasnya.
Tabungan Emas & Investasi Nasional: Manfaat Ganda bagi Masyarakat
Dengan berpindah ke tabungan emas, masyarakat tidak hanya menyimpan emas secara aman, tapi juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inklusi keuangan.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dan layanan emas digital ini adalah bagian dari strategi tersebut.
“Kita ingin emas bukan hanya sebagai alat simpan, tapi juga kekuatan ekonomi yang memicu pemerataan kemakmuran,” ujar Erick.
Ayo Simpan Emas Aman, Tak Lagi di Rumah!
Melalui layanan bank emas, masyarakat kini punya alternatif simpanan yang lebih aman, transparan, dan terintegrasi. Kini saatnya meninggalkan kebiasaan menyimpan emas di bawah bantal dan mulai beralih ke layanan yang lebih modern dan menguntungkan.
Dengan banyaknya emas disimpan di rumah secara tidak aman, penting bagi masyarakat untuk menyadari nilai dari pengelolaan emas yang profesional. Bank emas hadir untuk memberikan rasa aman, akses mudah, dan potensi pertumbuhan investasi jangka panjang. Lebih dari sekadar menyimpan, tabungan emas di lembaga resmi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari pembangunan ekonomi nasional secara langsung.
Leave feedback about this