Berita

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional melalui Geo-Cybernetics

Ilustrasi mengenai ancaman cyber dalam konteks ketahanan nasional melalui Geo-Cybernetics, menunjukkan seorang pria dengan laptop dan kode biner

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menggelar sarasehan pada rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) Lemhannas RI ke-59. Rangkaian perayaan hari jadi Lemhannas RI kali ini mengangkat tema “Reaktualisasi Ketahanan Nasional”.

Sekretaris Utama Lemhannas RI, Komjen RZ Panca Putra Simanjuntak menuturkan, aktivitas perayaan ini diharapkan menjadi momentum refleksi bagi Lemhannas. Sekaligus, kata ia, sebagai upaya untuk mengembangkan dan memperkuat kiprah Lemhannas RI dalam melakukan peranannya sebagai lembaga pemerintahan non-kementerian.

“Lemhannas RI menjadi pusat rujukan dan center of excellence dalam ilmu wawasan ketahanan nasional di tengah berbagai bahaya, masalah, dan tantangan di tengah imbangan dan perkembangan dunia geopolitik-geostrategi saat ini,” kata Panca dalam keterangannya, Senin (20/8/2024).

Pentingnya Reaktualisasi Ketahanan Nasional untuk Masa Depan

Panca berharap seluruh insan di Lemhannas RI mampu mengingat kembali jatidiri bangsa dengan memperkuat ketahanan nasional. Menurutnya, hal ini merupakan daya elastis bangsa yang berisi ketahanan dan keperkasaan bangsa dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, gangguan, serta tantangan.

“Harapannya kita bisa mewujudkan tujuan nasional dan mendukung kesibukan pembangunan nasional demi mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar beliau.

Geo-Cybernetics sebagai Pilar Ketahanan Nasional

Panca menuturkan, sebagai center of excellence, Lemhannas RI membangun body of knowledge ketahanan nasional yang terdiri dari enam hal. Di antaranya konsensus dasar negara, geopolitik, geostrategi, kewaspadaan nasional, kepemimpinan nasional, hingga metode manajemen nasional.

“Rumusan body of knowledge ini terus disempurnakan dan dijabarkan dalam bentuk koordinasi dengan seluruh stakeholder dan perguruan tinggi tinggi,” terang Panca.

Peran Lemhannas dalam Menghadapi Ancaman Cyber

Lebih jauh, mantan Kapolda Sumut itu menyebutkan, dalam menghadapi era teknologi informasi saat ini, cyber warfare merupakan ancaman besar terhadap perdamaian sosial, perdamaian, dan stabilitas hubungan antar negara.

Karenanya, pada saat-saat hari jadi tahun ini, sebut Panca, Lemhannas memperkenalkan terminologi baru dalam korelasi antar negara, yaitu ‘Geo-Cybernetics’.

“Suatu rangkaian yang berafiliasi dengan perkembangan tata ruang, merupakah ruang siber atau cyberspace,” jelas Panca.

“Dalam ruang ini, pemberitahuan memiliki peran kunci dalam pengambilan keputusan strategis dan administrasi krisis,” tambahnya.

Lemhannas Sebagai Penggerak Ketahanan Nasional

Karenanya, beliau berharap Lemhannas RI dapat menjadi kawah candradimuka bagi kader-kader pemimpin dan pemerintahan nasional.

“Pemerintahan yang berkarakter kebangsaan, mampu menghadapi tantangan zaman, mampu menyelesaikan masalah secara komprehensif, integral, holistik dan berkeadilan untuk kepentingan keutuhan NKRI,” pungkas ia.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video