Jakarta –
Pemerintah terus mendorong inklusi keuangan digital di masyarakat, salah satunya dengan mengadakan Forum Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Bank Indonesia serta industri terkait. Salah satu yang ikut serta dalam acara ini yakni Bank DKI.
Dengan tema “Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”, acara ini sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah untuk memperkuat stabilitas tata cara pembayaran dan akselerasi lebih lanjut ekonomi dan keuangan digital nasional untuk mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan.
Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyampaikan partisipasi pada FEKDI 2024 ialah langkah Bank DKI dalam mendukung percepatan digitalisasi sektor keuangan.
“Sebagai BUMD, Bank DKI mengerjakan tugas selaku kolaborator perkembangan ekonomi terutama di Jakarta, lewat banyak sekali inovasi digital untuk memperluas aksesibilitas, menawarkan layanan keuangan yang lebih gampang diakses, dan lebih efisien bagi masyarakat,” ujar Agus dalam pemberitahuan resmi, Jumat (2/8/2024).
| Baca juga: Bank Geber Penerapan Transaksi Nontunai Lewat Langkah Ini |
Senada dengan itu, Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono menyodorkan dengan hadir di FEKDI 2024, Bank DKI berharap sanggup memperluas jangkauan dan memajukan kesadaran penduduk akan pentingnya digitalisasi keuangan.
“Bank DKI juga berkomitmen untuk terus bersinergi dengan banyak sekali pihak guna memperluas ekosistem keuangan digital yang inklusif dan berkesinambungan di Indonesia,” tandasnya.
Acara tersebut turut didatangi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, pada peluang ini Bank DKI turut memperkenalkan beberapa produk digital unggulannya, tergolong aplikasi JakOne Mobile yang merupakanmobile bankingsekaligusmobile wallet, dengan layanan mulai dari transaksi perbankan, pembayaran bermacam tagihan dan belanjaonline, transaksi dengan scan QRIS,top upsaldo duit elektronik, berinfak dan berdonasi, pembayaran pajak dan retribusi, pembukaan deposito dan rekening simpanan secaraonline, sampai fitur mobile cash untuk transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank DKI maupun ATM bank lain yang bekerjasama, menyerupai BCA, BNI, berlogo Prima.
“Selain itu, Bank DKI juga memperlihatkan banyak sekali inisiatif yang mendukung jerih payah mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengadopsi teknologi digital, diantaranya aplikasi JakOne Abank yang memungkinkan UMKM mendapatkan penghasilan aksesori dengan menjadi distributor layanan keuangan Bank DKI,” tutup Arie.
