
Jakarta – Desain uang kertas US$100 kembali menjadi sorotan publik setelah seorang anggota legislatif dari Partai Republik, Brandon Gill, mengusulkan rancangan undang-undang yang cukup kontroversial. Ia ingin mengganti potret Benjamin Franklin dengan wajah mantan Presiden Donald Trump dalam versi terbaru pecahan tersebut.
Menurut Gill, perubahan ini bertujuan untuk mengenang jasa Trump yang dinilainya berkontribusi besar dalam kebijakan domestik dan internasional selama masa jabatannya. RUU ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Trump sebagai figur historis dalam sistem moneter Amerika.
Sejarah Desain Uang Seratus Dolar dan Peran Benjamin Franklin
Pecahan US$100 saat ini menampilkan Benjamin Franklin—tokoh penting dalam sejarah pendirian Amerika Serikat. Franklin dipilih karena perannya sebagai negarawan, penulis, ilmuwan, dan diplomat yang sangat dihormati.
Selain pada uang kertas, wajah Franklin pernah tampil di koin setengah dolar antara tahun 1948 hingga 1963. Ia juga terlibat dalam desain awal mata uang AS, termasuk koin Fugio, yang merupakan koin resmi pertama negara tersebut.
Alasan Franklin Masuk dalam Desain Uang Kertas
Franklin adalah satu dari sedikit tokoh yang menandatangani tiga dokumen penting dalam sejarah Amerika: Deklarasi Kemerdekaan, Perjanjian Aliansi dengan Prancis, dan Perjanjian Paris. Kontribusinya yang luas menjadikannya simbol ideal untuk tampil dalam desain mata uang nasional.
Makna Simbolis dalam Desain Uang Kertas AS
Departemen Keuangan AS memilih Franklin karena kontribusinya terhadap pembangunan negara. Ia termasuk dalam kelompok tokoh non-presiden yang digunakan dalam desain uang, bersama Alexander Hamilton dan Harriet Tubman.
Per tahun 2021, terdapat sekitar 17,7 miliar lembar uang pecahan US$100 beredar—semuanya menampilkan desain yang ikonik dengan potret Franklin. Popularitas pecahan ini menjadikannya simbol kekuatan ekonomi AS di mata dunia.
RUU Baru: Desain Uang Kertas US$100 Versi Trump Mulai 2029?
Jika RUU yang diajukan Gill disetujui, maka desain uang kertas US$100 akan menampilkan wajah Donald Trump mulai tahun 2029. Ini akan menjadi bentuk penghormatan atas kontribusi politik dan ekonomi Trump selama menjabat sebagai presiden.
Leave feedback about this