
Jakarta –
Anggota Komisi I dewan perwakilan rakyat RI dari Fraksi Golkar Dave Laksono mengaku duka mengenali ribuan anak menjadi pemain judi daring. Dave meminta pemerintah menjalankan penanganan secara menyeluruh.
“Menyedihkan, dan belum ada tindakan yang diambil pemerintah buat penanganan hal ini secara permanen,” kata Dave terhadap wartawan, Jumat (26/7/2024).
Baca juga: PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judol, Transaksi Capai Rp 3 Miliar |
Menurut Dave, penanganan judi online yg melibatkan anak ini mesti diselesaikan oleh banyak sekali lembaga. Dia tidak ingin tanggung jawab menangani judi daring hanya dibebankan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Ini butuh kerja segala sektor, jangan juga hanya melempar tanggung jawab ke Kominfo semata,” tutur dia.
Dave menyampaikan penegakan aturan terkait judi daring yang melibatkan anak ini mesti dikerjakan. Namun, pencegahan secara permanen juga penting buat dikerjakan.
“(Pengusutan hukum) itu pasti, akan tapi akar permasalahan apakah terselesaikan? Itu yg mesti jadi prioritas. Harus dikonsepkan secara menyeluruh, mudah-mudahan mengcover seluruh sisi,” sebut dia.
Baca juga: PPATK: Jabar Makara Wilayah Tertinggi Kasus Judol Anak, Transaksi Capai Rp 49 M |
Temuan PPATK Anak Naik Judi Online
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendapatkan sebanyak 1.160 anak usia di bawah 11 tahun bermain judi daring. PPATK mengungkapkan transaksi judi daring tersebut meraih Rp 3 miliar.
“Ini data yang terakhir ya, yang terjadi tahun 2024 itu 1.160 orang anak di bawah 11 tahun, itu angkanya sudah menjamah Rp 3 miliar lebih, frekuensi transaksinya 22 ribu,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Gedung KPAI, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Selain itu, Ivan menyampaikan pihaknya juga mendapatkan adanya anak usia 11 hingga 16 tahun bermain judi online. Total transaksi meraih Rp 7,9 miliar.
“Lalu lalu 11 hingga 16 tahun juga telah hebat banyak, 4.514 anak, angkanya Rp 7,9 miliar, transaksi 45ribu,” ujarnya.
Baca juga: Trik Judi Online Gaet Pemain Anak-anak: Berkamuflase Makara Game Online |
Simak Video ‘Kecanduan Judi Online Dapat Akibatkan Kerusakan Otak’:
judi daringjudi daring anakkomisi i dprgolkar