Moneter

Keuangan Syariah Punya Potensi Besar Buat Berkembang, Bagaimana Caranya?

Ilustrasi potensi keuangan syariah dalam perbankan digital

Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menunjukkan potensi yang sangat besar. Pada tahun 2023, total aset industri keuangan syariah (di luar kapitalisasi saham syariah) tercatat mencapai Rp2.582,25 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9,04% (year-on-year).

Sebagai hasilnya, Indonesia kini menempati peringkat ketiga dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) dan Global Islamic Fintech Index 2023. Pencapaian ini menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah nasional terus mengalami kemajuan signifikan.


Meningkatkan Inklusi Melalui Kolaborasi Strategis

Untuk mempercepat inklusi dan pertumbuhan potensi keuangan syariah, dibutuhkan sinergi dari berbagai pelaku industri. Oleh karena itu, kolaborasi antarlembaga menjadi kunci dalam membuka akses keuangan syariah yang lebih luas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis prinsip Islam secara berkelanjutan.

Salah satu contohnya adalah kolaborasi antara Bank Aladin Syariah dan Flip (Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi). Keduanya bekerja sama untuk menyediakan solusi keuangan syariah digital yang dapat menjangkau masyarakat luas, terutama yang sebelumnya belum terlayani.


Solusi Digital untuk Keuangan Syariah

Bank Aladin Syariah, sebagai bank digital syariah pertama di Indonesia, telah melayani lebih dari 3,3 juta nasabah dengan berbagai layanan keuangan yang sesuai syariah. Di sisi lain, Flip, sebagai platform teknologi keuangan, telah digunakan oleh lebih dari 15 juta pengguna di Indonesia.

Melalui kolaborasi yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun Bank Aladin Syariah, kedua institusi ini menghadirkan akses keuangan syariah yang inklusif, aman, dan inovatif.


Dukungan Pemimpin Industri untuk Pertumbuhan Syariah

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Tjatur Rachmadi, menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama strategis ini. Menurutnya, kolaborasi ini memungkinkan perluasan akses keuangan syariah kepada masyarakat luas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami optimistis kemitraan ini akan memberi dampak positif bagi kemajuan ekonomi Indonesia serta mempercepat terwujudnya perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers (Rabu, 22 Januari 2025).


Mewujudkan Layanan Keuangan yang Adil dan Inklusif

Pendiri dan Presiden Direktur Flip, Rafi Putra Arriyan, juga menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung misi Flip untuk menghadirkan layanan keuangan yang adil dan inklusif.

“Sejak awal berdiri, kami berkomitmen menghadirkan solusi keuangan yang fair. Bersama Bank Aladin Syariah, kami yakin dapat menciptakan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang mencari layanan keuangan berbasis syariah,” katanya.


Kesimpulan: Masa Depan Cerah Keuangan Syariah Indonesia

Melalui kolaborasi strategis, inovasi teknologi, dan dukungan ekosistem, potensi keuangan syariah di Indonesia siap untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan inklusi yang meningkat dan sinergi antarpelaku industri, ekonomi syariah nasional dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video