Media Terkini Layout Berita RSUD Singasana Tabanan Fokus Pengembangan Akomodasi Baru
Berita

RSUD Singasana Tabanan Fokus Pengembangan Akomodasi Baru

Masyarakat Puas, Direktur RSUD Singasana Akui Masih Kekurangan Tenaga Medis  - Radar Buleleng

RSUD Singasana Tabanan terus berbenah dalam meningkatkan layanan kesehatan dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan dan sejumlah pemangku kepentingan strategis, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala puskesmas, BPJS Kesehatan, perguruan tinggi, hingga rumah sakit lainnya.

Direktur RSUD Singasana, Doddy Setiawan, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam memenuhi kebijakan pelayanan publik serta membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pengembangan rumah sakit daerah.

“Kami memiliki 118 tenaga SDM. Jumlah ini cukup, namun perlu ditingkatkan seiring pengembangan fasilitas dan layanan,” jelas Doddy saat ditemui pada Rabu (16/4/2025).


Pembangunan Akomodasi Baru di RSUD Singasana Tabanan

Berlokasi di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, RSUD Singasana berada di jalur wisata menuju Tanah Lot. Hal ini menjadi peluang besar dalam pengembangan fasilitas yang kini tengah difokuskan.

Pembangunan akomodasi mencakup gedung rawat inap, gedung hemodialisa, fasilitas ibadah padmasana, penambahan kendaraan jenazah roda empat, serta pengadaan alat kesehatan untuk dokter umum.


Penguatan Layanan Unggulan dan SDM

Selain infrastruktur, rumah sakit juga tengah mengembangkan layanan unggulan seperti Kilau Singasana, Home Care Risti, LMS Pelita, Sesida Sesana, Pitrasì, Simars, dan layanan antar jemput pasien.

RSUD ini sebelumnya bernama RS Nyitdah, dan resmi berganti nama pada 29 November 2022 berdasarkan Perbup Nomor 88 Tahun 2022. Sejak itu, indeks kepuasan masyarakat meningkat dari 86,71 di tahun 2023 menjadi 90,39 pada 2024.

Dalam hal keterbukaan informasi publik, RSUD Singasana mendapatkan skor 80,40 dengan kualifikasi “menuju informatif”.


Tantangan RSUD Singasana Tabanan ke Depan

Meski perkembangan signifikan terjadi, Doddy mengakui masih ada tantangan yang harus dihadapi seperti keterbatasan fasilitas prasarana, penguatan SDM, serta percepatan digitalisasi layanan kesehatan.

“Prospek pengembangan sangat besar, apalagi lokasi rumah sakit yang strategis dan lahan luas menjadi daya tarik untuk peningkatan jumlah kunjungan pasien,” imbuhnya.

Pengembangan ini sejalan dengan visi Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, melalui konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang diwujudkan lewat Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, dan Madani (AUM).

Doddy berharap RSUD Singasana dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak dan menjadi rumah sakit unggulan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin RS Singasana menjadi rumah sakit unggulan yang benar-benar responsif terhadap masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version