Indonesia memiliki wakil yang membawa prestasi di Kejuaraan Wushu Internasional Hong Kong 2025. Dalam ajang Kejuaraan Wushu Internasional yang bergulir pada 28 Februari hingga 3 Maret 2025, Indonesia berhasil membawa pulang medali emas dan perak.
Ajang ini diselenggarakan di Ma On Shan Sports Center, Hong Kong. Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen mengirimkan 7 atlet untuk mewakili Indonesia, dan hasilnya, satu medali emas dan satu medali perak dibawa pulang.
Medali emas diraih oleh duet Kafka Bisma Wicaksono (15 tahun) dan Afif Nur Fatah (14 tahun) pada nomor double taolu. Sedangkan medali perak berhasil didapatkan lewat penampilan Taolu Beregu yang melibatkan Afif Nur Fatah, Azam Nur Fadil, Kafka Bisma Wicaksono, Aidil Nur Fathan Ramadhan, M. Ilham Rizki Saputra, Imam Jafar Rasid, dan Muhammad Furqan Dhabith Hazim.
Kejuaraan Wushu Internasional ini tidak hanya membanggakan dalam hal prestasi olahraga, tetapi juga menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Tim ini mengusung misi budaya Indonesia dengan mengenakan pakaian yang menggambarkan identitas budaya bangsa.
Julizar Idris, Ketua Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu, menyatakan, “Ini merupakan hasil dari kerja keras dan disiplin tinggi seluruh anggota tim. Kami juga ingin menunjukkan bahwa olahraga dan budaya dapat berjalan beriringan. Dengan mengenakan pakaian tradisional, kalian bisa memperkenalkan dan mengiklankan budaya Indonesia ke khalayak yang lebih luas.”
Harto Limini dan Sarwono, yang bertugas sebagai pendamping Ketua Tim, turut mengapresiasi para atlet. “Mereka tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, tetapi juga membawa nama baik Indonesia lewat budaya. Ini adalah langkah kecil dengan makna besar,” ujar Harto Limini.
Diharapkan, ke depannya, tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu dapat terus mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus mengedepankan misi kebudayaan Indonesia.
“Saya ucapkan selamat kepada Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu! Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkembang dan meraih keberhasilan lebih besar, sambil tetap memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia,” kata Julizar Idris.
Leave feedback about this