
Penyerahan Mayat Sandera Israel Difasilitasi Palang Merah
Empat mayat sandera Israel, termasuk dua anak kecil, telah diserahkan oleh kelompok Hamas kepada otoritas Israel melalui fasilitasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Jalur Gaza. Proses penyerahan ini dilakukan pada Kamis, 20 Februari 2025, di wilayah Khan Younis, Gaza.
Upacara Penyerahan di Tengah Hujan
Menurut laporan AFP, Hamas menggelar seremoni simbolis sebelum penyerahan jenazah, memajang empat peti mati berwarna hitam di sebuah panggung. Di belakangnya terpampang spanduk bergambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu digambarkan sebagai vampir berdarah. Seorang militan Hamas berjaga dengan senjata di dekat peti-peti tersebut.
Setiap peti dihiasi foto jenazah sandera dan ditempatkan rudal tiruan putih bertuliskan “Mereka dibunuh oleh bom-bom Amerika”.
Identitas Korban: Dari Bayi hingga Lansia
Empat sandera yang tewas dan jenazahnya dikembalikan adalah Shiri Bibas, dua anak laki-lakinya yakni Kfir (9 bulan) dan Ariel (4 tahun), serta Oded Lifshitz, seorang lansia berusia 83 tahun.
Pada November 2023, Hamas mengklaim Shiri dan anak-anaknya tewas akibat serangan udara Israel. Namun otoritas Israel tidak pernah mengonfirmasi kematian mereka hingga saat ini.
Proses Evakuasi Oleh Palang Merah
Tim Palang Merah Internasional mengangkut keempat peti jenazah dari Khan Younis ke dalam truk mereka. Jenazah dibungkus dengan kain kafan putih dan kemudian dibawa keluar wilayah tersebut menuju Israel.
Prosesi ini disaksikan ratusan warga di tengah hujan yang mengguyur Khan Younis.
Konfirmasi Dari Militer Israel
Militer Israel merilis pernyataan setelah penyerahan, mengonfirmasi bahwa jenazah telah diserahkan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan badan keamanan Israel (ISA).
Pihak Tel Aviv kini diperkirakan tengah melakukan uji forensik terhadap keempat mayat sandera tersebut.