Berita

Pencegahan Ekstremisme Kekerasan: Hari Internasional 12 Februari

Pencegahan Ekstremisme Kekerasan dalam Demo

Hari Internasional untuk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan yang Dapat Menyebabkan Terorisme diperingati setiap 12 Februari. Sejak tahun 2016, Majelis Umum PBB menetapkan hari ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran global terhadap ancaman ekstremisme kekerasan yang dapat berujung pada terorisme. Hari ini mengajak masyarakat internasional untuk bersama-sama bekerja dalam menciptakan lingkungan yang aman dari pengaruh radikalisasi yang dapat merusak stabilitas sosial.

Latar Belakang dan Tujuan Hari Internasional

Dalam resolusinya 77/243, Majelis Umum PBB menetapkan 12 Februari sebagai Hari Internasional untuk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai ancaman ekstremisme kekerasan, yang dapat menumbuhkan terorisme, dan untuk membangun kolaborasi internasional dalam menanggulanginya. PBB juga berharap agar setiap negara dan organisasi dapat mengambil langkah konkret untuk menghentikan penyebaran ideologi radikal yang sering kali mendorong kekerasan.

Majelis Umum PBB menekankan pentingnya tanggung jawab negara-negara anggota dan lembaga-lembaga nasional dalam memerangi terorisme. Untuk itu, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, baik pemerintah, masyarakat sipil, media, hingga dunia akademik sangat diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan toleran.

Resolusi Majelis Umum PBB tentang Pencegahan Ekstremisme Kekerasan

Resolusi ini menggarisbawahi bahwa terorisme dan ekstremisme kekerasan harus didefinisikan secara tegas dan tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau kelompok etnis tertentu. PBB memfasilitasi upaya ini melalui Kantor Kontra-Terorisme (Office of Counter-Terrorism) yang bekerja sama dengan entitas lain untuk memperkuat upaya pencegahan.

Rencana Aksi Pencegahan Ekstremisme Kekerasan

Pada 15 Januari 2016, Sekretaris Jenderal PBB mempresentasikan Rencana Aksi untuk Pencegahan Ekstremisme Kekerasan kepada Majelis Umum PBB. Rencana ini mengusulkan pendekatan komprehensif, tidak hanya mengutamakan tindakan kontra-terorisme berbasis keamanan, tetapi juga upaya pencegahan yang sistematis untuk mengatasi kondisi-kondisi yang mendorong radikalisasi individu dan kelompok ekstremis.

Rencana Aksi ini juga mendesak komunitas internasional untuk lebih dari 70 negara anggota PBB untuk terus memperkuat kerja sama dalam memerangi penyebaran ekstremisme kekerasan di seluruh dunia. Salah satu tujuan utama dari rencana ini adalah untuk membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan dan dialog antarbudaya dalam mengurangi ketegangan sosial yang dapat menjadi pendorong ekstremisme.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video