Internasional

Pimpin Pemerintah Interim Bangladesh, Muhammad Yunus Imbau Tetap Tenang

Nobel Peace laureate Muhammad Yunus speaks at the Trust Women Conference, London, Britain, December 1 2016. Nicky Milne/Thomson Reuters Foundation via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Pemimpin pemerintah interim Bangladesh, Muhammad Yunus (dok. Nicky Milne/Thomson Reuters Foundation via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)

Dhaka

Muhammad Yunus yg memimpin pemerintahan interim Bangladesh, sehabis Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina dilengserkan, menyerukan publik tetap tenang dikala negara itu dilanda unjuk rasa yg diwarnai kerusuhan. Yunus juga mendorong penduduk memakai potensi bagi membangun negara yg lebih baik.

“Saya dengan betul-betul mengimbau terhadap siapa pun buat tetap tenang. Mohon menahan diri dari semua bentuk kekerasan,” cetus Yunus dalam pernyataan terbaru, menyerupai dilansir AFP, Rabu (7/8/2024).

“Tenanglah dan bersiaplah untuk membangun negara. Jika kalian mengambil jalan kekerasan, seluruhnya akan hancur,” tegasnya.

Pernyataan tersebut dirilis menjelang kepulangan Yunus dari Eropa ke Bangladesh.

Baca juga: Peraih Nobel Ditunjuk Kaprikornus PM Interim Bangladesh Gantikan Sheikh Hasina

Yunus yang seorang ekonom ternama dan pernah menjangkau Nobel Perdamaian, dikenali selama ini tinggal di Eropa. Sosoknya banyak menuai kebanggaan alasannya merupakan dianggap sukses mengentaskan jutaan orang di Bangladesh dari kemiskinan lewat bank keuangan mikro yg dirintisnya.

Penunjukan Yunus selaku pemimpin pemerintahan interim Bangladesh, sehabis unjuk rasa memaksa Hasina lengser dan melarikan diri ke luar negeri, dijalankan secepatnya sehabis para pemimpin mahasiswa meminta Yunus yg sekarang berusia 84 tahun itu buat memimpin.

Keputusan itu diambil dalam konferensi antara Kepala Negara Bangladesh Mohammed Shahabuddin beserta para panglima Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan para pemimpin mahasiswa.

“Memutuskan buat membentuk pemerintahan interim dengan Profesor Dr Muhammad Yunus selaku pemimpinnya,” demikian pernyataan kantor kepresidenan Bangladesh pada Rabu (7/8) waktu setempat.

Simak isu selengkapnya di halaman berikutnya.

“Kepala Negara telah meminta penduduk bagi menolong keluar dari krisis ini. Pembentukan pemerintah interim yg cepat dikehendaki buat menangani krisis ini,” imbuh pernyataan tersebut.

Salah satu pemimpin kalangan Mahasiswa Melawan Subordinat, Haid Islam, yg menghadiri konferensi dengan Kepala Negara Shahabuddin dan jajaran petinggi militer mengungkapkan bahwa Yunus mulai menyandang gelar “penasihat penting”.

Dituturkan oleh Islam terhadap wartawan lokal bahwa Presiden Shahabuddin menyepakati biar pemerintah interim “mulai dibikin dalam waktu sesingkat mungkin”. Dia menggambarkan konferensi itu selaku konferensi yang “bermanfaat”.

Namun demikian, hanya ada sedikit rincian yang lain soal pemerintah interim yang dijadwalkan itu, tergolong soal tugas militer.

Baca juga: Sosok Muhammad Yunus, Bankir dan Peraih Nobel yg Kini Kaprikornus PM Bangladesh

bangladeshmuhammad yunuskerusuhan bangladeshLoading...Hoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video